Opening Unbound Artikel

Sudah 5 (lima) Bulan rasanya saya tidak melakukan rutinitas saya seperti dulu, Tas carier sayapun juga mulai berdebu dan kelihatan usang diatas almari yang ditumpuk kardus printer, kaki saya juga mulai gatal ingin menapaki tanah menanjak dengan setapak demi setapak.

Hufft....
Saya merindukan hembusan angin semilir lembut di terik matahari yang menyengat
Saya merindukan berjalan diantara pepohonan raksasa yang seakan tak pernah tumbang
Saya merindukan gemericik air yang mengucur disela-sela bebatuan yang hijau
Saya merindukan suasana dingin itu, dingin yang sampai menusuk tulang
Saya merindukan pelukan kabut tipis berwarna putih itu
Saya merindukan dihantam angin keras ketika suasana badai dipuncak

Dan yang paling saya rindukan adalah...
Duduk bersama para sahabat sambil mengitari bara api yang hampir padam dengan segelas kopi hitam sambil bersenda gurau seperti dulu...

Tuhan Punya Jalan dan Tuhan Punya Cerita
Manusia Sebagai Aktor dan Manusia Sebagai Penonton
Tuhan Selalu Bersama Orang-orang Pemberani

Kenangan Semeru



Tag : Unbound
0 Komentar untuk "Opening Unbound Artikel"

Back To Top